Atas kebijakan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, sejak tahun 2009 pelaksanaan
Kompetisi Karya
Tulis Mahasiswa (KKTM) yang dahulunya bernama LKTM diintegrasikan
pengelolaannya
ke dalam PKM. Mengingat sifatnya yang identik dengan PKM-I, program
KKTM
dikelompokkan bersama PKM-I kedalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Untuk
membedakannya,
PKM-I diberi nama baru PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan KKTM menjadi
PKM-Gagasan
Tertulis (PKM-GT) sesuai dengan sumber bahan penulisannya. Sesuai
dengan sifat
artikel yang dihasilkan, PKM-AI akan bermuara pada Jurnal Kreativitas
Mahasiswa sedangkan
PKM-GT menggantikan posisi PKM-AI di PIMNAS.
Berbeda dengan
kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik
di laboratorium
ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan semacam itu.
Jika dalam
kelima jenis PKM sebelumnya, kelompok mahasiswa mengajukan Proposal
kegiatan ke
Ditlitabmas, maka untuk PKM-AI kelompok mahasiswa cukup menyampaikan
karya tulis
dalam bentuk artikel ilmiah dikirimkan secara online. Karya tersebut
ditulis
mengacu pada
kegiatan yang telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa yang sama.
Kelompok penulis
yang artikel ilmiahnya dinilai baik dan layak dipublikasikan, akan
memperoleh
insentif dana tunai sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
PKM-AI
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menuangkan
pemikiran dan
hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan ke dalam bentuk sebuah
artikel ilmiah
sesuai kriteria standar penulisan jurnal ilmiah. Dengan demikian, program ini
diharapkan mampu
mengantarkan mahasiswa kepada keterampilan atau kemahiran
menulis.Melalui
kemahiran tersebut mahasiswa secara runut mampu menguraikan suatu
permasalahan
sehingga mendorong perlunya usaha penyelesaian atau pencarian solusi
dengan tujuan
tertentu, kaitannya dengan usaha-usaha yang mungkin telah dilakukan
orang lain.
Disamping itu mahasiswa juga mampu memilih teknik dan landasan metode
penyelesaian
masalah disertai dengan kemampuan menguraikan landasan teori yang
terkait dengan
permasalahan yang dibahas, serta ketajaman pembahasan dan
menganalisis
hasil yang diperoleh, yang akhirnya bermuara pada penyimpulan upaya
penyelesaian
masalah yang telah dilakukan.
Ada tiga
karakter utama PKM-AI, yaitu:
a) tidak ada
usulan pembiayaan;
b)usulan berupaartikel
ilmiah siap terbit yang mengikuti kelaziman kaidah penulisan suatu jurnal
ilmiah;
c) sumber
penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan yang telah selesai dilakukan
kelompok
mahasiswa penulis artikel. Karakter terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa
sumber penulisan
merupakan kegiatan, bukan laporan.
Dalam PKM,
kreativitas dan kerja sama tim merupakan dua unsur yang diprioritaskan. Oleh
karena itu,
sejak dimulainya implementasi PKM-I tahun 2006 dan PKM-AI 2009, penulisan
mahasiswa
tunggal dalam rangka Skripsi atau Tugas Akhir tidak diperkenankan lagi karena
tidak adanya
unsur kerjasama tim. Demikian pula hasil praktikum tidak diperkenankan
dijadikan sumber
artikel PKM-AI karena tidak ada unsur kreativitas. Sebagaimana
pembidangan dalam 5
(lima) PKM lain, PKM-AI menganut pembagian bidang yang sama
Lainhalnya
dengan PKM AI, Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT)
merupakan salah satu komponen utama PKM-Karya Tulis. PKM-GT merupakan
kelanjutan dari Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) setelah diintegrasikan
ke dalam program PKM. Bergabungnya KKTM ke dalam PKM memberi konsekuensi tidak
terselenggaranya jenjang kompetisi antar wilayah sebagaimana terjadi
sebelumnya. Demikian pula, pembidangan KKTM yang diklasifikasikan, secara
spesifik ke dalam lingkungan hidup, INTIM, IPA, IPS, Pendidikan
dan Seni,
ditiadakan. Meskipun demikian, reviewer PKM-GT akan dibagi menurut bidang ilmu
(IPA, IPS, Pendidikan dan Seni) dengan sistem kejuaraan tetap tanpa mempertimbangkan
bidang ilmu. PKM-GT merupakan wahana mahasiswa dalam berlatih menuliskan ide
kreatif sebagai respons intelektual atas persoalan aktual yang dihadapi
masyarakat. Ide tersebut seyogyanya unik, kreatif dan bermanfaat sehingga
idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat menjadi kenyataan. Sebagai
intelektual muda, mahasiswa umumnya cenderung pandai mengungkapkan fakta
sosial, namun melalui PKM-GT, level nalar mahasiswa tidak hanya dituntut sampai
sebatas mengekspos fakta tetapi justru harus mampu memberi atau menawarkan
solusi. Sebagai salah satu PKM yang ditampilkan dalam PIMNAS, maka tata tertib
dan segala sesuatu yang terkait pada persyaratan presentasi diatur dalam Bab X
tentang PIMNAS.
Panduan PKM AI dan GT 2014 dapat di download di sini!
PKM AI dan GT akan di mulai dari awal Februari, persiapkan diri anda!
Comments
Post a Comment