Pejuang Asa

Hati, otot dan otakku pun mulai membeku
Kenapa menjadi begini?, tanyaku didalam hatiku.

Cinta tak dapa lagi kurasa sebagai penghangat jiwa
Hati tak dapat lagi menjadi Bingkai kasih
Namun apa daya Merapi-pun tak bisa menahan letusan larvanya

Burung burung camar hatikupun tersadar
Raga ku memang masi disini
Namun, sukmaku terbang bersama burung-burung itu

Kuhidupkan lilin kecil disamping ku
Namun, aku sadar lilin tak akan bertahan lama
Menerangi kegalauan hatiku
Akupun mencari Cinta dan Cita pencair asa
walau aku tak tahu sampai kapan waktunya
Diriku masih berjuang menuai asa
karena ku yakin pelebur asaku telah lama menunggu ku disana

Comments