Indonesia adalah bangsa yang besaryang tak kalah dengan negeri-negeri 'raksasa' lainnya. Jika kita mengatakanpendidikan di Eropa, Amerika dan negara lain itu memang bagus, tetapi Indonesiamemiliki pendidikan yang tidak “bobrok-bobrok” amat. kita mempunyai putra-putriyang terbaik di negeri tercinta ini. Kita Pernah punya Habibi yang dapatmembuat Indonesia mengudara di langit negeri yang dianggap raksasa. Kita juga mempunyaipahlawan-pahlawan yang pernah mempercikan wangian ditubuh tua Indonesia.Percikan wangian itu memang sedang diperlukan bangsa ini untuk menutupi baukelam yang menghinggapi badan tubuh negeri ini. Dengan segala carut marutpermasalahan negeri ini, Indonesia membutuhkan anak negeri yang menjadi agentchanger of condition. Anak negeri yang tidak hanya pandai 'memaki' kegelapannegeri sendiri, tetapi bisa memikirkan bagaimana cara untuk menciptakan “lilin penerangan”.mungkin lilin penerang disadari atau tidak, sebenarnya dimiliki sendiri oleh putra-putrinegeri yang kaya ini, tetapi tertutupi dengan awan kegelapan persoalan pelik bangsabaik dari pendidikan, politik, budaya dan sebagainya. Disini, Indonesia memiliki potensi yang gemilang untuk bisa bangkit. disetiapdaerah di Indonesia mungkin dan dapat dipastikan memiliki putra daerah yangdapat dijadikan lilin-lilin penerangan peradababan bangsa, Akan tetaplilin-lilin itu tak dapat bertahan lama dikarenakan angin dan awan yangmenerpanya. lilin-lilin kecil peradaban itu perlu dipersatukan, disinidiperlukan wadah untuk menghimpun potensi-potensi bangsa. Potensi itu memangberagam, dan itu -lah yang membuktikan kekayaan potensi Indonesia pada duniadan pantas ikut andil memegang peran mengendalikan peradaban dunia. Menjadi Negara Super Power, Why Not?
Dalam mencapai peradaban bangsa Indonesia yang disegani oleh negara-negaratetangga bahkan dunia, Indonesia harus mampu bangkit dari keterpurukannya, danmelakukan yang dinamakan 'ledakan' perubahan. Rijalul Imam menyatakan mdalambukunya yang berjudul Menyiapkan Momentum:
sebuah peradaban akanm ditakuti dan disegani oleh peradabanlainya, apabila peradaban lain tersebut tidak menguasai sistem pengetahuanlawan peradaban. pada intinya, jika suatu peradaban ingin dipertimbangkan didunia internasional peradaban itu harus mampu melakukan dobrakan besar untukmenciptakan formula yang tepat pada masa kini (kontemporer).Dalam pergulatan peradaban, suatuperadaban harus memilih mempengaruhi peradaban, atau tergerus oleh peradabanlain. menjadi robot peradan bangsa lain atau menjadi pencipta robot peradaban.Jmika kita ingin pemegang kendali peradaban, kita harus menguasai hukum perang.jika ingin menang maka kenali dirimu dan lawanmu, begitu juga dengan kasusperadaban. Contoh yang realistis yang terjadi pada bangsa kita ini adalah padatahun enam puluhan, mungkin banyak negara yang belajar di negara kita, sekarangmalah terbalik kita yang dengan bangganya kita belajar di negara yang mulanyabelajar dinegara kita. Mungkin kita telah mengenal salah satu BUMN nya negaratetangga kita, Malaysia yaitu Petronas. Ya, mereka belajar dari mana? Indonesiajawabnya. Lantas, kenapa Malaysia sekarang terlihat lebih maju dari negarakita?. Saya juga belum tahu cara menjawabnya. kita mempunyai negara ladangminyak yang lumayan besar, dan terlebih dahulu mempunyai perusahaan BUMN daripadaMalaysia yaitu Pertamina. Jadi, dapat kita simpulkan Indonesia memiliki potensiyang tinggi, akan tetapi kita belum dapat mengenali dan memanage potensi kekayaanitu dengan baik. Berbeda dengan negara tetangga kita, mereka memiliki kemauankeras untuk belajar untuk menggali ilmu dari negara kita dan didukung olehpemerintahnya jadilah keadaannya seperti sekarang.
Mengulang perkataan diatas, pemuda Indonesia jangan hanya pandai memakikegelapan tapi ciptakan penerangan. Indonesia sekarang sangat membutuhkanpemuda-pemudi yang mampu dalam memberi penjelasan dan jalan keluar yang solutifuntuk mengatasi carut-marut buramnya muka bangsa ini. Seorang mantan PresidenAmerika Serikat yaitu John F.Kennedy pernah berkata:
“Jangan tanyakan apa yang negara iniberikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”Sebagai Mahasiswa, kita memiliki sedikitnya3 kewajiban terhadap bangsa ini:
1. Agent Of Change bangsa ini. sebagai mahasiswayang berintelektual tinggi harus memiliki gagasan dan ide yang solutif untukmengatasi permasalahan pelik bangsa Indonesia. Karena Indonesia adalah Negara yangbesar dan beragam setiap daerahnya. Maka dituntut untuk setiap pemuda Indonesiadiseluruh penjuru daerah ikut andilmemberikan perubahan yang positif di negeri leluhur tercinta ini. Dalam ke’agen’andalam membawa perubahan dalam arti bukan hanya seorang diri melakukan sesuatuperubahan untuk bangsa. Namun, selain memberikan ide dan gagasan yang solutifdan kontributif harus mampu menstimulus pemuda lainya untuk melakukan niat baikyang sama yaitu demi kejayaan bangsa. Banyak hal yang bias dilakukan, sepertiikut serta untuk mengajak atau membuat suatu komunitas berbasis kreatifitaspemuda Indonesia juga memiliki hal yang mengena untuk Indonesia itu sendiri.
2. Sosial Kontrol untuk masyarakat. SebagaiMahasiswa harus memiliki keperibadian social yang baik dan memberikanketauladanan yang baik untuk pemuda lain. Karena kita mau atau tidak kitadituntut untuk lebih unggul dari teman-teman yang tidak jadi mahasiswa. Setidaknyajika ada suatu permasalahan sosial kemasyarakatan kita harus memilikikontribusi khususnya sesuai jurusan apa yang kita ambil.
3. Tugas yang ketiga adalah sebagaiIron stock untuk bangsa ini. Sebagai Mahasiswa yang sudah menempuh kuliah diPerguruan Tinggi kita akan meneruskan peran-peran dalam melanjutkan nasibbangsa ini mau dibawa kemana. Presiden pertama Indonesia sang proklamator yaituSukarno pernah berkata:
Sukarnobukan tidak memiliki alasan yang kuat mengenai perkataan ini. Dunia pernahmenorehkan sejarah tentang kisah Ashabul Kahfi yaitu sekumpulan 7 pemuda dan 1anjing tidur didalam gua selama 309 tahun atas izin allah. Mereka bersembunyididalam gua karena bersembunyi dari pemerintahan Romawi saat itu yang amatkejam yaitu Daqianus (sumber: http://www.islamnyamuslim.com).Ketujuh pemuda Ashabul Kahfi ternyata sangat ditakuti oleh penguasa saat itu. Halini menunjukan bahwa pemuda yang baik akan ditakuti oleh penguasa yang dzalim.
“Berikan aku 10 pemuda maka akan akuguncang dunia!”
SemogaBermanfaat!
Comments
Post a Comment