5 Kecerdasan dalam Dakwah

Dakwah merupakan proyek besar yang diberikan oleh Allah kepada pengagum-Nya (Dai). Membumi bahasakan nilai-nilai dan syariat Allah di bumi ini merupakan kewajiban (wajib a’in)  setiap muslim. Dalam menjalankan kewajiban mensyiarkan agama islam memerlukan kecerdasan yang memadai untuk menjalankannya. Jika seorang  Da’I tidak memahami  lima kecerdasan dalam dakwah, maka seorang Da’I akan sulit untuk menjamah objek dakwah (Mad’u) nya.

Dalam dakwah yang face to face (Baca: Fardiyah), kita harus mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan objek dakwah kita. Karena dakwah fardiah merupakan dakwah yang dituntut untuk interaksi langsung antara Da’i terhadap objek dakwahnya. Jadi, hal yang perlu diperhatikan seorang da’I terhadap objek dakwahnya adalah komunikasi yang baik sesuai tipe kecerdasan objek dakwahnya. Dalam dunia Finger Print, dike nal dengan 5 Kecerdasan seseorang yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting atau di singkat dengan STIFIn. Sehingga salah satu Lembaga Finger Print ternama di Indonesia memiliki nama STIFin. Saya pernah menjadi panitia sekaligus peserta dalam seminar mereka. Mereka menjelaskan tipe kecerdasan otak dapat ditentukan dari  tipe getaran otak yang dikirimkan kejari kita dan dibaca oleh alat detector mereka. Dalam penjelasan mereka, ada 5 tipe kecerdasan yaitu:

- Sensing  (Alat indra)
Sensing adalah tipe kecerdasan yang mengandalkan alat indra (apa yang  dilihat). Jadi, seseorang yang bertipe sensing cendrung materialistis. Mereka yang bertipe sensing juga berpikir untuk hal nyata (Masa sekarang) saja. jadi jika seseorang yang bertipe ini jika ingin menemukan ide, tik

- Thingking (Pemikir)
- Intuiting (Penghayal)
- Feeling (Perasa)
- Insting

Comments